Skip to content BOGOR – Merasa ditipu, para member salah satu tempat fitness melapor ke Polda Meto Jaya dan minta uang mereka dikembalikan.
Pusat kebugaran yang sudah memiliki delapan cabang di Bogor, Jakarta, dan Tangerang itu dituding melakukan penipuan dan penggelapan uang para membernya.
Merasa jadi korban penipuan, kini para member mencoba mengoptimalkan jalur hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Kasus dugaan penipuan ini, mencuat setelah tempat gym ini tiba-tiba tutup dan kini sedang dalam proses digugat pailit di PN Jakarta Pusat.
Kuasa hukum para korban atau member, Ferry Juan mengatakan, pihaknya tengah berupaya agar tempat fitness ini dapat melakukan refund atau pengembalian dana kepada semua member yang dirugikan.
Jika upaya itu gagal, mereka akan mencoba melakukan sita jaminan dan berharap semua asetnya bisa menjadi hak para member.
“Kalau kita sudah letakkan sita jaminan, kita bisa melelang barang-barang itu,” ujarnya kepada wartawan di Kawasan Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis (21/11/2024).
Dia mengatakan, hasil lelang barang sitaan itu bakal di-sharing dengan adil kepada para member.
“Walaupun nilainya tidak mencukupi atau memenuhi pengembalian kerugian, tapi setidaknya sudah dapatlah gitu ya,” kata Ferry.
Ferry juga mengimbau kepada pihak yang menyewakan alat agar tidak mencoba mengambil barangnya, karena upaya ini termasuk dalam pelanggaran hukum.
Sementara itu Budi Arif, salah seorang perwakilan member mengatakan, sebelumnya mereka ditawari untuk menjadi member tempat kebugaran ini dengan membayar sejumlah uang yang nilainya berbeda-beda.
Bahkan, kata Budi, ada member yang sudah membayar hingga Rp 30 juta lebih. “Sebelumnya, kita ditawari untuk menjadi member. Setelah gabung, belum beberapa minggu buka, ternyata tempat gym ini tiba-tiba tutup,” ujarnya.(sep)
Optimized by Seraphinite Accelerator