Kompleks pemakaman Mbah Dalam Machsan Bin Mbah R. Karta Widjaya dan Mbah Ratu Djidah binti Mbah P. Shoheh di Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Bogor.

BOGOR-Direktur PT. Baraya yang juga tokoh masyarakat Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Hj. Nurlela Ibrahim Piradita, terus menunjukan kepeduliannya kepada warga setempat.

Kini, bersama pemerintah Desa Karang Asem Timur, Hj Nurlela membangun kembali kompleks pemakaman Mbah Zaki bin Mbah Abdul Fatah atau biasa disebut masyarakat setempat sebagai Pangeran Shoheh.

Selain kompleks makam Mbah Zaki, tokoh masyarakat Citeureup ini juga merenovasi total tempat pemakaman Mbah Dalam Machsan Bin Mbah R. Karta Widjaya dan Mbah Ratu Djidah binti Mbah P. Shoheh.

Kompleks pemakaman Mbah Zaki bin Mbah Abdul Fatah atau Pangeran Shoheh di Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Bogor.

Makam ketiga tokoh agama terkenal di Bogor, khususnya di Citeureup ini sering dikunjungi peziarah, yang merupakan anak cucu atau keturunannya dari berbagai daerah.

Setelah dibangunnya kompleks makam para tokoh agama ini, para peziara pun bisa dengan nyaman berdoa.

“Kompleks pemakaman Mbah Dalam dan Pangeran Shoheh ini saya bangun dengan dana sendiri,” ujar Hj. Nurlela, yang juga keturunan dari Mbah Dalam Machsan.

Dia mengatakan, sengaja merenovasi bangunan kompleks pemakaman ini agar para peziarah bisa khusuk berdoa.

Apalagi banyak masyarakat, serta anak cucu dan keturunannya yang datang jauh-jauh untuk ziarah ke makam leluhurnya.

Biaya pembangunan dua kompleks pemakaman tokoh agama yang cukup disegani ini menghabiskan biaya hingga ratusan juta.

“Biaya pembangunannya 100 persen dari bu haji. Sebenarnya ada yang ingin membantu, tapi ditolak sama bu haji,” ujar Ketua RW Setempat, Jajai.

Dia mengatakan, selain membangun dan merenovasi bangunan komplek pemakaman ini, Hj Nurlela juga membeli sebidang tanah yang diwakabkan untuk tempat pemakaman umum (TPU) Desa Karang Asem Timur.

“Tanah yang diwakabkan ini akan dijadikan TPU untuk masyarakat Desa Karang Asem Timur,” terangnya.

Selama ini, kata Jajai, Hj Nurlela memang rutin melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar.

Setiap momentum hari-hari besar keagamaan, Direktur PT. Baraya ini tidak pernah absen memberikan santunan kepada anak-anak Yatim dan kaum dhuafa.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *