JAKARTA- Indocement melaksanakan beragam aksi hijau secara serempak di seluruh kompleks pabrik dan terminal semen.
Aksi hijau yang dilakukan Indocement ini dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, dengan mengangkat tema “Restore the Land, Conserve the Water”.
Pada acara puncak perayaan dilaksanakan kegiatan clean-up day serta pembuatan 370 lubang biopori dan revitalisasi 649 lubang biopori.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga kompleks pabrik Citeureup, Palimanan–Cirebon dan Tarjun, Kalimantan Selatan, terminal-terminal semen serta lingkungan desa mitra Indocement.
Di Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, acara pembuatan lubang biopori dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Ir. R. Soebiantoro, Direktur Indocement Antonius Marcos dan Holger Mørch beserta 200 karyawan serta tamu undangan lainnya.
Indocement juga melaksanakan beragam aksi hijau lainnya, seperti seminar pemanfaatan sampah ramah lingkungan, edukasi pengelolaan sampah, penanaman pohon,
penanaman pohon mangrove, dan pembersihan pantai.
Direktur Indocement, Antonius Marcos mengatakan, momentum ini dapat meningkatkan kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Dia mengatakan, eetiap tindakan, bagaimanapun kecilnya, memiliki dampak yang berarti jika dilakukan secara kolektif.
“Marilah kita bergandengan tangan dalam menjaga bumi ini, untuk kita dan generasi yang akan datang,” ajaknya.
Menurutnya, Indocement sebagai perusahaan ramah lingkungan memilki target penurunan emisi CO2 Scope 1 menjadi sebesar 490 kg CO2/ton cement equivalent pada tahun 2030.
Terobosan hijau terbaru yang Indocement lakukan, yakni pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground Mounted di Kompleks Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan yang memiliki kapasitas 19,7 MWp atau 15 MegaWatt (MW).
“Pengoperasian PLTS diharapkan mampu mendukung tercapainya target emisi Indocement pada 2030,” tandasnya.(**)