BOGOR –
Santri Pondok Pesantren Al Fatih, Situ Daun, Tenjolaya Kabupaten Bogor, mendapatkan pelatihan pencegahan kebakaran dari Volunteer Squad GURILA (Gunung Rimba Laut) Bandara Soekarno-Hatta.
Pengelola Ponpes Al Fatih Tenjolaya, Ustadz Fauzy menjelaskan, kegiatan pelatihan yang diberikan Tim Airport Rescue & Fire Fighting (ARRF) dan Airport Security (Avsec) PT. Angkasa Pura II tersebut, berupa demonstrasi penanggulangan bencana kebakaran menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
“Kami memiliki 40 unit APAR wakaf sebagai amanah yang diberikan muslimin. Jadi niat utama adalah menjaga aset wakaf. Ini penting dan sangat istimewa. Disamping itu, niat lainnya adalah kita bisa berperan sebagai amal sosial untuk masyarakat sekitar, bukan hanya cakupan Situ Daun, namun lebih besar lagi yakni mencakup Tenjolaya dan sekitarnya”, ungkap Ustadz Fauzy.
Sebagaimana diketahui bersama, lanjut Ustadz Fauzy, Desa Situ Daun berada cukup jauh dari jangkauan tim Damkar Kabupaten Bogor di Kecamatan Leuwiliang, sehingga keberadaan APAR di Ponpes Al Fatih tersebut diharapkan dapat bermanfaat menjadi sarana pertolongan pertama terjadinya kebakaran.
“Silakan dapat dimanfaatkan keberadaan alat ini dan tim kami di pondok. Jika suatu saat terjadi insiden, baik itu berupa kecelakaan minor maupun mayor, maka kita sebagai pengelola dapat mengantisipasinya. Diantaranya bahaya kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung dlsb”, tegasnya.
Lebih lanjut dipaparkan Ustadz Fauzy, keberadaan Pesantren Al Fatih ditengah-tengah masyarakat diharapkan semakin bermanfaat dalam seluruh aspek kebaikan.
“Sebab yang kita pahami, tetanggalah yang paling berhak mendapatkan aroma kebaikan dari amaliah ibadah kita sebagai hamba Allah. Hablumminallah selaras dengan hablumminannas. Sungguh setiap Mu’min itu bersaudara”, ujarnya.
Salah seorang Volunteer Squad GURILA, Ayatullah dalam penjelasannya menuturkan, relawan tanggap darurat bencana yang dibentuk oleh karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) selalu siap membantu masyarakat dimanapun jika dibutuhkan.
Tim yang diterjunkan memberi pelatihan dibagi menjadi 2, terdiri dari : Ayatullah, Agus pitriyadi, Muhammad Wildan, Senna tri Wibowo, Rizal Ary Supardi, Rendy Tri Arjuna, Muhammad Ruslan, Muhammad Arifin, Indra.
Pelatihan diawali dengan penyampaian materi di dalam masjid Al Fatih, dan praktek simulasi penanggulangan kebakaran berlangsung di halaman Pesantren, Ahad (25/2) diikuti antusias 500 santri dan pengelola sejak Pukul 08.30 pagi hingga menjelang adzan dzuhur.
Danramil Ciampea Tenjolaya Kapten Inf. Agus Purnama dan Babinsa Situ Daun Sersan Irawan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Tidak ketinggalan Ketua MUI Tenjolaya, KH Saefudin memberikan apresiasi dan berharap kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan Pesantren Al Fatih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
(Indrawan)