Siswa SMAN 1 Citeureup, saat mengikuti kegiatan yang digelar PT. Tunggal Prakarsa, Senin (2/10/2023).

BOGOR-PT Tunggal Prakarsa Tbk., kompleks pabrik Citeureup menggelar talk show yang diikuti puluhan siswa SMAN 1 Citeureup, Senin (2/10/2023).

Kegiatan tanggap bencana ini dilakukan agar masyarakat, khususnya para siswa dapat menangani dampak buruk yang ditimbulkan akibat bencana alam.

Tanggap bencana yang dilakukan ini meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan pasca bencana.

CSRD Division Manager PT Tunggal Prakarsa Tbk, Gadang Wardono dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, kegiatan ini untuk membangun budaya siaga bencana di sekolah.

Tanggap bencana yang dilakukan Indocemen ini juga dapat membangun ketahanan masyarakat atau lingkungan sekolah dalam menghadapi bencana alam.

“Acara ini dilaksanakan di SMAN 1 Citeureup dengan melibatkan Departemen CSR dan Departemen Safety . Tanggap bencana ini juga kolaborasi dengan Relawan Karang Taruna Kecamatan Citeureup (REKAN),” paparnya.

Dia menyebutkan, sebanyak 50 orang yang terdiri dari perwakilan siswa dan kantin sekolah mengikuti talk show tanggap bencana tersebut.

Mereka menghadirkan narasumber dari Safety Department , Syupandi dan perwakilan REKAN Sukri Sumantri.

Dalam talk show tanggap bencana ini, sambungnya, peserta diberikan edukasi mengenai bahaya bencana di lingkungan sekolah agar siswa lebih tanggap.

Sebab, bencana bisa terjadi kapan saja. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan juga simulasi evakuasi bencana gempa serta simulasi pemadaman api dengan media karung basah dan alat pemadam api ringan (APAR).

Gadang Wardono mengatakan, talk show tanggap bencana ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap tanggap kebencanaan, khususnya di wilayah desa mitra Unit Citeureup dan Kabupaten Bogor pada umumnya.

“Diharapkan dengan talk show tanggap bencana ini, masyarakat bisa memiliki manajemen bencana yang lebih baik, sehingga meminimalisasi dampak pasca bencana, baik korban jiwa maupun kerugian materil dan imateril,” tandasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *