, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

BOGOR-, Kabupaten Bogor, terus berusaha mencetak lulusan siap kerja. Salah satunya menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan agar lulusannya bisa diterima kerja.

Teranyar, menjalin kerjasama dengan PT AXIOO. sendiri memiliki lima program keahlian, yakni Teknik Bangunan, Energi Terbarukan, Teknik Otomotif, Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Tata Keacantikan.

Kepala , Ujang Tohari mengatakan, dari lima program keahlian, mereka mencoba berkolaborasi dengan industri dalam rangka proses pembelajara dan kurikulum pelatihan SDM.

Kolaborasi dengan industri ini, sambungnya, sampai magang siswa dan perekrutan karyawan dari lulusan . “Beberapa waktu lalu, kami sudah menjajaki kerjasama dengan PT AXIOO,” terangnya.

Bersama perusahaan komputer terkemuka ini, kata Ujang, mereka akan melakukan kerjasama untuk program keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi. , sudah lulus seleksi tahap satu dan dua.

“Kemarin (Selasa, red) kami sudah berkunjung ke perusahaan AXIOO di Bandung. Kebetulan sekolah kami sudah lolos seleksi tahap satu dan dua,” ujar mantan Kepala SMKN 1 Cisarua tersebut.

Dalam pertemuan itu, pihak sekolah siap menjalin kerjasama dan PT AXIOO sendiri sedang membuka program kelas industri atau AXIOO Class Program.

Lewat AXIOO Class Program ini, sekolah langsung dibina PT AXIOO, khusus untuk progran keahlian Teknik Komputer Jaringan atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.

“Dalam program ini dibatasi hanya 36 siswa. Mulai dari kelas satu sampai kelas tiga, siswa akan langsung didampingi PT AXIOO. Mereka akan menerjunkan guru-guru dari AXIO,” terang Kepsek.

Ujang mengatakan, siswa juga akan didampingi guru-guru dari yang sudah dilatih PT AXIOO. Pembelajarannya bisa online dan ofline. PT AXIOO juga akan membantu sarana dan prasaranan lewat program CSR.

“Selama tiga tahun anak akan dilatih. Setelah lulus ada jaminan dari perusahaan untuk direkrut menjadi karyawan. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi siswa,” jelasnya.

Menurutnya, ini sebuah peluang juga bagi sekolah untuk menciptakan kelas-kelas industri, sehingga setiap kelas bisa memiliki satu perusahaan pendamping agar setelah lulus bisa langsung kerja.

Dengan begitu, kata Ujang, harapan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah kejuruan bisa terjawab. “Saya yakin orang tua juga akan merasa senang jika anaknya setelah lulus dari bisa langsung diterima kerja,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *